I completed a requested video within less than a month. I'm SO proud of myself. OwOI always take requests so don't be shyyyyyyyyy!I own nothing and al. MOST OF THESE DON`T HAVE LINKS YET, PLEASE BARE WITH US (but once they do I’ll remove this from the top!) Admin Ikki here saying, Yeah, I own all these. I’m a crazy person, Shimejis here are sorted in alphabetical order! But I once read an article about supervillains and the usual accent thingy xD (It was about mad scientist but I think it applies). Since there was a great wave of scientist migrating to the U.S. Either before the World War II or to escape from the USSR (most of them eastern-european as noticed), they took the crazy ideas and the now-stereotyped accent with them xD and that was somehow put on.

Aph Germany Shimeji Hotel
Aph Germany Shimeji Map
Aph Germany Shimeji Road
Aph Germany Shimeji City

Author : sekarang saya update pas lagi Germany lawan Italy.. How to let your shimeji throw different windows. LUDDY! KAMU HARUS MENANG LAWAN PASTA-FREAK ITU! #capsjebol

Luddy : ahh.. terima kasih tapi.. bisa tidak tulisan namaku diganti? Kalau seperti itu rasanya seperti nama binatang peliharaan aja dan JANGAN panggil saya Luddy,bitte!

Author : hehe.. tapi imut kalau begitu! Eh saya baru sadar kalau pemain punya Luddy yaitu Mario Gomez punya gaya rambut sama kayak Luddy ya?

Ludwig : udah dibilang panggil Ludwig! Danke namaku sudah diganti.. yah,memang..

Author : tapi kataku Schweinsteiger itu mirip kayak Luddy.. tapi sayang,gaya rambutnya beda sama Ludy

Ludwig : Ludwig,author

Author : ok! Saya mau kabur buat nonton semfinal Euro! Jadi.. auf wiedersehen!

Disclaimer : Hetalia punya Himaruya Hidekaz,Author hanya punya cerita

Warning : OOC,gaje,abal,aneh,cerita-sangat-asem-karena-Gilbert-bertebaran,typo(s),(lupa dicantumin) AU dll..

'ahh. ma.. maaf! Bukan maksudnya. err.. tenang!'kata Gilbert panik

Elizaveta memperhatikan laki – laki berbentuk mini itu,ia masih tersengal – sengal. Kemudian ia menatap layar itu hingga mendekat dengan jarak 5 cm dari layar. Orang (atau lebih tepatnya Shimeji) itu hanya bisa menelan ludah karena tatapan Eliza yang begitu mengintimidasi.

'Kamu Shimeji? Tapi kok bisa ngomong sama saya?'tanya Eliza

Laki – laki itu terlihat bingung.

'Shi.. Shi.. Me.. ji? Apaan itu? Nggak awesome banget kedengarannya?'tanya Gilbert disertai ledekan.

'Shimeji tau! Shimeji itu aplikasi khusus yang beranimasi yang biasanya sering jalan – jalan di samping layar komputer tau!'jawab Elizaveta

'tunggu.. komputer? Itu berarti.. SAYA YANG AWESOME ADA DI DALAM KOMPUTER? ! Was zur Hölle!(1)'

'ya ampun… ternyata sendirinya nggak sadar… Yang bener di dalem Laptop..'

Kemudian Eliza bangkit dari laptopnya dan membawa beberapa buku dan beberapa ada yang berupa kertas. Gilbert kebingungan dengan yang akan Eliza lakukan. Tapi kebingungannya segera terjawab saat Eliza mulai membuka pengolah kata.

'PR,ya?'tanya Gilbert

'kenapa? Emangnya tau PR manusia? Kamu kan shimeji!'Eliza justru balas bertanya

'Karena dulunya aku yang awesome itu manusia utuh.. hmm. PR apa? Mungkin aku yang awesome bisa bantu!'

'PD amat!'

Gilbert justru nyengir lebar.

'Ya lah.. PR apa? Kalau matematika pasti aku yang awesome bisa!'percaya diri Gilbert mulai timbul.

Elizaveta menggeleng.

'Literatur bahasa Inggris'kata Eliza simpel.

Gilbert langsung menutup mulutnya rapat – rapat,ia langsung pundung di pojok layar(karena di dalam layar).

'Jangan bilang kamu payah sama literatur! Memangnya dari mana dan apa pekerjaanmu! Oh iya.. kamu belum bilang siapa nama kamu!'kata Eliza

'oh iya! Lupa.. Aku yang awesoe ini namanya Gilbert Beilschmidt,dari Jerman dan pekerjaan sebagai ilmuwan di tahun 2052'kata Gilbert

'tahun 2052'

'ja'

'Serius?'

'dua rius'

'bohong'

'jujur!'

'..'

Eliza terdiam,detik selanjutnya ia berteriak sekali lagi dan Gilbert panik untuk menghentikan teriakan Eliza. Setelah teriakan dan lain – lain,akhirnya Eliza mulai mengerjakan pekerjaan rumahnya.

'Hari ini.. Terlalu membuatku tertekan'Eliza mengeluh.

'oi,kalau boleh tau nama kamu itu siapa sih!'tanya Gilbert

'Elizaveta.. Elizaveta Hedervary'

'Nama yang nggak awesome banget!'

'Kamu malah asem.. lebih baik saya'

'bukan ASEM tapi AWESOME!'

Elizaveta kesal,ia lalu mengangkat Gilbert menggunakan kursor. Lalu Eliza mendekatkan wajahnya ke depan layar laptop miliknya,ia menatap tajam Gilbert.

'heh denger ya,Gilbert asem! Bisa nggak jangan cerewet dan.. mau ku uninstall apa!'bentak Eliza

Langsung ancaman tersebut membuat Gilbert menutup mulutnya. Tapi ada yang aneh,sekarang wajah Gilbert mulai terlihat sedikit merah(emang ada Shimeji bisa malu?).

'maaf.. aku diem aja deh..'kata Gilbert pelan.

Gilbert kemudian diam dan duduk(?) di bagian pojok layar,ia kemudian hanya memperhatikan Eliza yang mengetik tugas literatur itu. Sadar atau tidak,Gilbert sudah senyum – senyum sendiri. Saat ia melihat wajah Eiza yang serius,ia langsung menutup mukanya dengan kedua tangan mungilnya.

'aku.. suka sama dia?'pikir Gilbert

'tapi aku.. baru mengenalnya dan.. namanya.. sangat.. awesome.. tidak! Bukan awesome! Tapi indah'kata dalam hati Gilbert.

Eliza yang sadar dengan apa yang dilakukan Gilbert hanya bisa kebingungan,ia menggunakan kursornya untuk mengangkat Gilbert dan memindahkannya sedikit ke tengah.

'oi,Gilbert! Saya pengen tau.. masa depan itu kayak apa sih?'tanya Eliza

Orang yang ditanya hanya bisa tersenyum,namun tatapan tidak sepercaya diri seperti sebelumnya. Eliza hanya bisa menatap dengan tatapan kebingungan.

'tapi aku mau lihat dunia pada zamanmu dulu'kata Gilbert

'gimana caranya?'Tanya Eliza

'bawa laptopmu keluar,aku yang awesome ingin lihat keadaan dunia tahun 2012'

Eliza berjalan di koridor asrama sendirian,yang terdengar hanya langkah kakinya. Di tangannya terdapat laptop yang terbuka. Eliza dengan diam – diam,melewati beberapa ruangan dan salah satunya adalah ruangan guru. Setelah sampai di depan pintu asrama,Eliza langsung menuju taman sekolah. Sesampainya di taman,Eliza langsung menuju bangku taman dan duduk

'Ini dunia zaman 2012.. bagaimana denganmu?'tanya Eliza

Gilbert tidak menjawab,ia terkesima dengan banyaknya pohon dan semak yang ditata rapi sedemikian rupa. Ia terkesima karena pada masanya taman yang seperti ini tidak terbuka seperti ini,melainkan di dalam sebuah ruangan khusus dan ia tidak bisa melihat langit yang berwarna biru.

'Gilbert?'panggil Eliza

'woi.. asem!'panggil Eliza sekali lagi

Panggilan terakhir membuat Gilbert tersadar dari kekagumannya.

'Ja?'tanya Gilbert

'bagaimana dunia pada masamu?'respon Eliza

Gilbert hanya bisa tersenyum.

'Berbeda.. sangat berbeda sekali.. Ruang terbuka dengan cuaca se-awesome ini.. sudah tidak ada di masa depan. Memang ada taman,tapi tidak seindah dan seterbuka ini.. semua taman tumbuh dalam ruangan.. Masa depan itu nggak awesome!'Gilbert menjelaskan sangat panjang.

'yah.. emang manusia itu payah.. karena pembangunan yang cepat,alam sampai dilupakan!'Eliza terlihat kesal,namun ini membuat Gilbert terkekeh.

'kok malah ketawa sih?'Eliza yang sadar ditertawakan hanya bisa kesal.

'muka kamu nggak awesome banget waktu kesel! Kesesese..'

'Tawa kamu aneh! Tapi menurutku cocok sama kamu yang asem'

'itu muji atau ngeledek sih? Nggak awesome banget!'

Kali ini justru Eliza yang terkikik geli dan Gilbert tersenyum.

'saya udah lama nggak ketawa begini.. sejak Roderich mutusin saya.. hmm.. saya sedikit berterima kasih denganmu'kata Eliza sambil tersenyum

Gilbert mukanya memerah,ia mulai merasakan hal aneh pada tubuh serta programnya. Eliza melihat langit dan Gilbert justru merasa badannya mulai tertarik menuju keluar layar. Saat Eliza memperhatikan Gilbert lagi,ia terkejut saat melihat Gilbert yang berukuran mini sedang pingsan di keyboard laptopnya.

'KYAAAAAAAA'teriakan Elizaveta membuat burung – burung terbang dan Eliza berakhir pingsan

Teriakan Eliza juga sukses membuat Gilbert tersadar,saat ia melihat ke sekeliling ia jadi terkejut juga. Ia baru sadar bahwa sebenarnya ia sudah keluar dari laptop milik Eliza. Saat ia melihat laptop Eliza,ia jadi punya ide dan mulai memainkannya. Ia makin senang lagi saat menyadari bahwa laptop milik Eliza terhubung ke In

Aph Germany Shimeji